DRIVE
Selasa, 23 April 2013
0
komentar
Media penyimpanan data / drive adalah penyimpan,
tempat penyimpanan, media yang digunakan untuk menyimpan data yang diolah oleh
computer.
Berikut
perkembangan media penyimpanan pada computer :
1. HARD DISK DRIVE (HDD)
Hard Drive (Hard Disk / Hard Disk
Drive (HDD) atau Hard Drive (HD)). Adalah sebuah
perangkat keras berbentuk lempengan magnetis yang Mampu menyimpan data sekunder
dan sistem operasi dari sebuah komputer. Dikembangakan dari hard drive
terdahulu dengan berbagai pembaharuan mekanis harddrive hanya memerlukan
beberapa lempengan piringan untuk memperbesar kapasitas penyimpanannya. Namun
saat ini harddrive mampu menampung data sebayak 1 Terabyte atau setara +
1000 megabyte hanya dengan 2 (dua) lempeng bahkan 1 (satu) lempeng piringan
maknetis berukuran lebar 6cm saja.
Sejalan dengan perkembangan tersebut
hard drive secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya
tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat
terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar
perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
Kecepatan
Putar Disk
Kecepatan putar pada jaman awal
sekitar 3600RPM. Dengan semakin berkembangnya teknologi, kecepatan putar
ditingkatkan menjadi 4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan media penyimpan yang
mempunyai kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan 7200RPM yang digunakan
pada harddisk SCSI.
Berikut tabel kecepatan harddisk
yang diaplikasikan pada berbagai jenis interface yang berbeda!
Kapasitas harddisk pada saat ini
sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan teknologi bahan yang
semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi. Teknologi dari Western
Digital saat ini telah mampu membuat harddisk 200GB dengan kecepatan 7200RPM.
Sedangkan Maxtor dengan Maxtor
MaxLine II-nya yaitu harddisk berukuran 300GB dengan kecepatan 5400RPM.
Beriringan dengan transisi ke ukuran harddisk yang lebih kecil dan kapasitas
yang semakin besar terjadi penurunan dramatik dalam harga per megabyte
penyimpanan, membuat hardisk kapasitas besar tercapai harganya oleh para
pemakai komputer biasa.
Untuk menjangkau tengah pinggir
piringan digunakan sliders sebagai perantaranya.
Mari kita lihat roadmap harddisk
hingga saat ini :
- 1956, Harddisk pertama seberat 500 kg. IBM memperkenalkan hard disk pertama dengan nama IBM 350 (5 MB, 24 Inchi, access time 600ms, 1200 rpm, 500 kg, 10 kW). Hard disk ini disewakan sekitar 5.000 Dollar AS perbulan
- 1963, Open Harddisk. IBM 1311 diperkenalkan pada tanggal 11 Oktober 1962. Hard disk ini dapat menyimpan 2 juta karakter pada disk pask yang dapat diganti (1316). Ketebalan hard disk mencapai 4 inci, berat 4,5 kg dan memiliki 6 disk yang berukuran 14 inci dan 10 permukaan yang dapat ditulis.
- 1973, Winchester’ 73. IBM memulai proyek :Winchester” dengan piringan berputar yang terpasang permanen. Mekanisme loading menjadi masalahnya.
- 1979, Winchester 8 inci pertama. Diperkenalkan harddisk Winchester pertama untuk industri, Harddisk ini sangat berat dan mahal (sekitar 1.000 euro/Mbyte)
- 1980, Penjualan Harddisk 5.25 inci pertama. Seagate meluncurkan ST506 ke pasaran (6 MB, 3600 rpm, harga 1000 dollar AS). Nama model ST506 selama bertahun-tahun menjadi nama dari interface tersebut.
- 1986, Spesifikasi SCSI. SCSI merupakan protokol Input Output yang di standarisasi pertama kali untuk sebuah interface harddisk.
- 1989, Standarisasi IDE. Western Digital membuat standard IDE [Integrated Drive Electronics]
- 1997, Giant Magnet Resistance [GMR]. Aplikasi pertama dari efek GMR yang ditemukan oleh Peter Grunberg. Dengan DTTA 351680, IBM dapat mengatasi batasan kapasitas 10 GB.
- 2004, Pengenalan NCQ. Segate meluncurkan hard disk SATA pertama dengan Native Command Queing.
- 2005, Harddisk Hybrid Pertama. Samsung memperkenalkan sebuah Hybrid hard disk 2,5 inci. Hard disk ini menggunakan komponen mekanis magnetis dan NAND Flash memory yang berfungsi sebagai buffer yang cepat.
- 2006, Perpendicular Recording. Momentus 5400.3 sebuah hard disk 2.5 inci dari Seagate berkapasitas 160 GB yang menggunakan teknik vertical recording.
- 2007, Hardisk Terabyte. Hitachi meluncurkan Deskstar 7K1000-hard disk terabyte pertama ke pasaran.
- Masa Depan, Solid State Drive. Tidak berisik, hemat daya, cepat dan sangat handal. Inilah karakteristik hard disk Masa Depan. SSD dengan dengan kapasitas paling besar saat ini maksimal berukuran 64 GB. Kekurangannya terletak pada harga. Flash memory masih sangat mahal. Para ahli memprediksikan bahwa masih dibutuhkan waktu sekitar 5 tahun sampai SSD dapat menyamai kapasitas hard disk konvensional dengan harga yang sama.
2. FLOPPY DISK
Floppy diks atau sering kita disebut “disket” adalah selembar plastik
datar yang tipis dan berbentuk lingkaran yang terbungkus oleh penutup plastik.
Disket itu sendiri memiliki beberapa bentuk dan ukuran yang berbeda-beda mulai
dari awal pembuatannya. Antara lain sebagai berikut :
·
Pada tahun 1969, floppy disk pertama
kali diperkenalkan. Saat itu hanya bisa membaca (read-only), jadi ketika data
tersimpan tidak dapat dimodifikasi maupun dihapus. Ukurannya 8 inch dan dapat
menyimpan data sekitar 80kB.
·
Empat tahun kemudian, floppy disk
yang sama muncul dan dapat menyimpan data sebanyak 256kB. Selain itu, memiliki
kemampuan dapat ditulis kembali (writeable).
·
pada tahun 1990 lahir disk dengan
ukuran 3 inci yang dapat menyimpan data sekitar 250 MB, atau biasa disebut juga
Zip disk.
·
Adapun disket dengan ukuran 8 inci,
5.25 inci. Dan yang terakhir 3.5 inci.
Disket yang paling banyak
beredar dan digunakan oleh masyarakat adalah disket dengan ukuran 3,5 inci.
Data-data dan program dapat di simpan kedalam disket tersebut dalam bentuk
titik-titik maknetik dengan ukuran maksimal kapasitas yang dimiliki disket
sebesar 1,44 megabyte, atau setara dengan 400 halaman tulisan.
Adapun disket terbaru yang memiliki
lebel “2HD” (2 untuk “double sided” dan HD
untuk “high density“), yang maksudnya disket tipe ini dapat menyimpan
data di dua sisinya, yang berarti disket ini memliliki kapasitas penyimpanan
lebih besar dari disket sebelumnya (DD atau “double density“).
3. OPTICAL DISK
Optical Disk adalah media penyimpanan data
elektronik yang dapat ditulis dan dibaca dengan menggunakan sinar laser bertenaga
rendah. Optical disk pertama kali ditemukan pada
tahun 1958. Kemudian teknologi ini dipatenkan beberapa tahun kemudian.
Perkembangan berikutnya, ditemukan teknologi optical media untuk data video
dalm laser disc yang dikeluarkan oleh philips, pada tahun
1978.Berlanjut setelah itu, audio compact disc (CD) dikeluarkan sony pada tahun 1983.
Optic Disk memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Menggunakan laser untuk menulis dan membaca data.
b. Dapat digunakan untuk menyimpan data yang volumenya sangat besar.
c. Dapat membaca lebih cepat
Macam – macam Optical Disc
a)
LASERDISK
Laserdisk, dalam bahasa
Indonesia disebut “Cakram Laser”, disingkat (LD) merupakan temuan dari David
Paul Gregg yang menemukan teknologi cakram transparan yang di gunakan dalam
cakram laser. Laserdisk adalah media penyimpanan yang terkhusukan dalam
penyimpanan video atau film dengan ukuran piringanan 11,81 inci (30 cm) dan
dapat menyimpan file pada Kedua sisinya, serta merupakan media penyimpanan data
pada cakram optic komersial pertama di dunia.
Format ini memiliki
kualitas gambar yang lebih tinggi dari format pesaingnya pada masa itu
(sistem VHS dan Betamax). Format ini sangat
terkenal di wilayah Jepang dan Asia Tenggara dan kurang diminati di wilayah
Amerika Utara, Eropa dan Australia. Cakram laser merupakan medium paling umum
yang digunakan untuk penyewaan video pada tahun 1990 di wilayah Hong Kong.
Perekaman materi dalam videodisk ini menggunakan cara yang sama dengan cara
cakram digital diproduksi namun cakram laser hanya dapat digunakan untuk
merekam data video bukan untuk data dengan format lain. Konsep dan teknologi
yang digunakan dalam cakram laser merupakan pelopor dari cakram digital
(CD) dan DVD.
Jenis penyimpanan data (Data
Storage) ini merupakan jenis piringan/cakram yang merupakan turunan dari
laserdisc, namun memiliki ukuran 3x lebih kecil dari laserdisc tapi menggunakan
metode dan yang sama dengan laserdisc dalam penciptaannya pada tahun 1979 dari
kerjasama antara Sony dengan Philips. Dengan standar pembuatan CD menggunakan
625 nm hingga 650nm sinar inframerah. Adapun klasifikasi CD saat ini telah
berkembang diantaranya memiliki ruang sebesar 700 Mb untuk penyimpanan data dan
memiliki keunggulan lain dalam hal kecepatan dalam menulis (write) dan membaca
(read), serta dapat menampung data dengan berbagai macam format (music, video,
file, image, dll), tanpa memiliki kriteria data yang perlu disesuaikan namun
hanya perlu memperhatikan size atau ukuran dari CD tersebut.
Adapun jenis-jenis CD (Compac Disk)
itu sendiri saat ini terdapat beberapa jenis yaitu CD R, CD –R, CD +R, dan CD
RW. Apa perbedaannya :
·
R : tanda ‘R’ sendiri merupakan singkatan dari Recordable.
Disini disk dapat digunakan untuk menyimpan data dan sebaliknya jika tidak ada
tanda R, maka tidak bisa menyimpan.
·
-R : Tanda Minus baik CD/DVD merupakan single session disk.
Artinya kita tidak dapat menambahkan data lain jika sudah di gunakan, meskipun
masih ada sisa penyimpanan. Kadang ada media yang bisa melakukan penyimpanan
Multi session di disk jenis -R ini, tetapi hasilnya tidak semua media mampu
membacanya, kadang hanya session pertama yang terbaca atau tidak ada sama
sekali.
·
+R : Tanda Plus ditujukan untuk Multisession, artinya kita
dapat menggunakan space kosong yang masih tersedia di disk. Setiap session baru
dapat ditambahkan di session yang sudah ada atau membuat session baru. Sebagai
bonus, ketika session baru disimpan, dapat memerintahkan untuk “menghapus”
session yang lama. Hapus ini maksudnya memerintahkan media player untuk
mengabaikan isi datanya.
·
RW : merupakan singkatan dari ReWritable, artinya disk ini
menggunakan material khusus sehingga datanya dapat dihapus kemudian digunakan
untuk menyimpan data baru atau dapat juga di tumpuk dengan data lain. Ada
batasan tertentu seberapa banyak penghapusan data bisa dilakukan.
Sesuai
dengan kemampuannya CD telah banyak digunakan dalam berbagai keperluan
dikarenakan ukuran bendanya yang tidak terlalu besar namun memiliki kapasitas
penyimpanan yang cukup besar. Dari hal tersebut CD masih tetap bertahan dalam
pemanfaatan fungsi hingga saat ini.
c) DVD
DVD adalah sejenis cakram optik
yang dapat digunakan untuk menyimpan data dalam berbagai format yang lebih baik dari kualitas CD.
DVD merupakan pengembangan tingkatan lanjut dari CD dengan menggunakan
teknologi laser yang berbeda. Panjang gelombang laser menggunakan 780nm sinar
inframerah. "DVD" pada awalnya adalah singkatan dari digital video disc, namun beberapa pihak ingin
agar kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba
guna digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena
konsensus antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya
adalah "DVD" saja, dan huruf-huruf tersebut secara "resmi"
bukan singkatan dari apapun.
Pada awal tahun 1990-an,
perusahaan-perusahaan maju yang ikut serta dalam pengembangan tekologi optik
(CD) mengusulkan pengunaan media baru yang memberikan jaminan akan daya tampung
yang lebih besar (4.7 Gb). Usulan dari perusahaan-perusahaan akan media baru
inilah yang kita kenal dengan nama DVD sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang
peduli akan perkembangan teknologi optik ini kemudian membentuk suatu
konsorsium yang terdiri atas: JVC, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips,
Pioneer, Sony, Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan
aktif lagi dan digantikan dengan kehadiran forum DVD. Teknologi DVD pertama
kali diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian,
format ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di
berbagai belahan dunia.
Seiring dengan adanya produk baru
dengan ukuran benda yang sama dengan CD namun besar penyimpanan yang jauh lebih
besar dari CD. Maka DVD pun menjadi salah satu benda dengan teknologi yang
canggi dan telah banyak digunakan dalam pasaran dunia meninggalkan keunggulan
CD.
Sama dengan CD, DVD juga memiliki
beberapa jenis, yakni ; DVD R, DVD-R, DVD+R, DVD RW.
·
DVD-R Format yang paling banyak digunakan dibanding yang lain.
Dapat dimainkan atau diputar di kebanyakan DVD Player dan DVD-ROM komputer.
Jadi, pastikan jika anda ingin menulis data ke dalam DVD gunakan format umum
yang satu ini.
·
DVD+R Format ini mempunyai keunggulan dalam hal kecepatan. Meski
format DVD+R lebih cepat dibanding DVD-R, format ini belum tentu didukung oleh
drive dengan format DVD-R
·
DVD+RW (DVD-Re-recordable) Format ini sama dengan formaDVD-R, perbedaan DVD-RW dapat
ditulis berulang hingga 1000 kali.
·
DVD+RW
(DVD+Rewritable) Format ini lebih diarahkan digunakan
untuk kebutuhan seperti real time video recording. Format ini dapat ditulis
hingga 1000 kali.
d) HD-DVD
HD DVD (High-Definition DVD) adalah sebuah format
cakram optik berkepadatan tinggi yang didisain untuk menyimpan data termasuk
video definisi tinggi. HD-DVD merupakan pengembangan lanjutkan dari DVD biasa.
HD-DVD dapat menampung data dengan apasitas 3-4 kali lebih besar dari kapasitas
DVD biasa (15 Gigab dengan 4 Gigab), serta didukung kualitas tinggi yang dapat
menyajikan data dalam format yang lebih bagus (khususnya data dengan jenis
video atau film).
Standar HD DVD dikembangkan oleh
Toshiba dan NEC. Pada 19 November 2003, DVD Forum turut mendukung HD DVD
sebagai penerus standar definisi tinggi. Pada pertemuan tersebut disepakati
untuk menggunakan nama HD DVD yang sebelumnya dinamai AOD (Advanced Optical
Disc).
Seturut dengan perkembangan dan
persaingan pasar cakram optic HD-DVD di kembangkan dengan kapasitas yang jauh
lebi besar lagi untuk menandingi keberadaan Blu-ray dari SONY. Sejauh
ini yang di ketahui besar kapasita HD-DVD yang beredar di pasaran sebesar 15 Gb
(single Layer), 30 Gb atau dua lapis (doable layer) dan yang tertinggi 51 Gb
atau tiga lapis (triple layer) yang berlebel Toshiba.
Sejak awal HD DVD telah terlibat
dalam "perang format" video berdefinisi tinggi dengan Blu-ray yang
dikembangkan Sony. Setelah beberapa perusahaan film dan peritel besar mulai
mengakhiri dukungan terhadap format HD DVD ini pada awal 2008, pada 19 Februari
2008 Toshiba mengumumkan akan mengakhiri produksi dan pengembangan HD DVD
sehingga secara langsung menyudahi perang format tersebut, yang artinya HD-DVD
akan menghilang dari pasaran.
e) BLU-RAY
Blu-Ray Disk disingkat BD adalah sebuah piringan cakram yang
berukuran sama besar dengan VCD, DVD dan HD-DVD (12 cm) namun blu-ray
memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar dalam kualitas tinggi (lebih
khusus pada video definisi tinggi) yakni 25-50 Gbyte untuk jenis satu lapis
(single layer), dan 50-100 Gbyte untuk jenis dua lapis (doable layer), dengan
kecepatan reading disk 1x@36Mb/s & 2x@72Mb/s . Nama blu-ray diambil
dari jenis laser biru-ungu yang digunakan untuk membaca dan menulis piringan
cakram jenis ini. Pada awalnya kepingan piringan ciptaan Sony ini bersaing
keras di pasaran dengan produk buatan Toshiba yakni HD-DVD yang juga
menggunakan jenis laser biru-ungu yang sama, namun seiring dengan
perkembangannya Blu-ray tetap bertahan Sedangkan HD-DVD akhirnya di hetikan
pembuatannya seperti yang telah di jelas kan pada bagian HD-DVD di atas.
f)
Fluorescent
Multilayer DISK(FM DISK)
Fluorescent Multilayer
Disc (FM Disc) adalah jenis optical
disk yang mampu menampung sampai 140 GB data sekaligus, dengan kecepatan
baca data sampai 1 GB per detik.
FM Disc berbeda dengan
kepingan yang beredar saat ini. Warnanya tidak keperakan atau keemasan,
melainkan bening seperti sebuah plastik transparan biasa.
4.
SOLID STATE
DRIVE (SSD)
SSD yang menggunakan memori ferrite, atau lebih populer dengan istilah auxiliary memory unit saat ini, muncul pada era komputer yang menggunakan vacuum tube atau pipa kedap udara. Tetapi penggunaannya terhenti setelah kemunculan drum storage unit yang lebih murah. Pada tahun 1970an dan 1980an, SSD menggunakan memori semikonduktor dan digunakan untuk supercomputer milik IBM. Amadahl, dan Crat. Tetapi harga SSD yang sangat mahal menjadi penyebab drive ini tidak populer.
Pada
tahun 1978, StorageTek mengembangkan solid state drive dengan tipe terbaru.
Pada pertengahan tahun 1980, Santa Clara Systems memperkenalkan BatRam, yaitu 1
megabit DIP RAM chip dan card controller yang mengemulasikan sebuah hard disk.
BatRam juga dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang untuk mempertahankan
isi dari memori saat array tidak dialiri listrik. Sharp PC-5000 diperkenalkan
pada tahun 1983, menggunakan 128 kilobyte (128 KiB) solid-state cartrige untuk
media penyimpanan, yang mengandung bubble memory.
Pada tahun 1980an, RAM “disk” populer digunakan sebagai media boot karena harga hard drive mahal, floppy disk yang lambat, dan beberapa sistem seperti Amiga, Apple Iigs dan Macintosh Portable mendukung booting tersebut. Sistem dapat di soft-reboot dan sistem operasi dapat diaktifkkan dalam hitungan detik. Beberapa sistem menggunakan baterai sehingga isinya tetap tersimpan saat sistem dalam kondisi mati.
Pada tahun 1980an, RAM “disk” populer digunakan sebagai media boot karena harga hard drive mahal, floppy disk yang lambat, dan beberapa sistem seperti Amiga, Apple Iigs dan Macintosh Portable mendukung booting tersebut. Sistem dapat di soft-reboot dan sistem operasi dapat diaktifkkan dalam hitungan detik. Beberapa sistem menggunakan baterai sehingga isinya tetap tersimpan saat sistem dalam kondisi mati.
Pada
tahun 1995, M-Systems memperkenalkan solid state drive yang menggunakan flash
memory (SanDisk kemudian mengambil alih M-Systems pada November 2006). Sejak
saat itu, SSD dapat digunakan sebagai pengganti hard disk drive dalam bidang
militer dan penerbangan, dan aplikasi penting lainnya yang kritis.
Aplikasi-aplikasi ini membutuhkan tingkat MTBF (Mean Time Between Failures)
yang khusus karena SSD dapat menahan benturan yang kuat, getaran, dan range
suhu yang besar.
Pada tahun 2007, SSD dengan kapasitas beberapa gigabyte memperoleh popularitas untuk netbook dan subnotebook. Pada tahun 2008 SSD berkembang dengan sangat pesat. Pada Maret 2008, Samsung mengumumkan akan meluncurkan solid state disk berkapasitas 258 GB pada tahun 2009. Super Talent meluncurkan SSD 256 GB tertipis. Pada Oktober 2008, Intel memproduksi SSD khusus untuk server dan workstation. Drive ini seharga $695 untuk pembelian 1000 unit. Enterprise Flash Drives (EFDs) didesain untuk aplikasi yang membutuhkan performansi tinggi (IOPS – Input/Output per Second), realiabilitas, dan efisiensi daya.
Solid
state disk dapat menggunakan dua jenis memori sebagai media penyimpanan, yaitu
NAND flash (memori non-volatile) atau DRAM (memori volatile). Istilah NAND
flash berawal dari penggunaan teknologi gerbang NAND dan sering digunakan untuk
USB flash drive dan berbagai jenis memory card. NAND flash drive bersifat non-volatile,
yang dapat menyimpan data meskipun tidak ada aliran listrik, sehingga dapat
digunakan sebagai hard disk drive. Dynamic Random Access Memory (DRAM) bersifat
volatile dan membutuhkan sumber listrik tersendiri apabila digunakan terpisah
dari komputer.
USB Flash Drive adalah sebuah media penyimpanan data
flash yang memiliki alat penghubung USB (Universal
Serial Bus) yang terintegrasi. Penemuan Flash Memory (NOR dan NAND)
oleh Dr Fujio Masuoka tahun 1984 ketika sedang bekerja pada Toshiba sedangkan
nama flash sendiri diberikan oleh koleganya yaitu Mr. Shoji Ariizumi.
Pada tahun 1988 intel memperkenalkan type flash chip
NOR yang diperdagangkan. NOR flash adalah flash dasar yang membutuhkan waktu
yang cukup lama dalam menghapus dan menulis, tetapi menyediakan alamat penuh
dan jalur data, memberikan akses secara acak terhadap semua lokasi memori.
Tetapi sangat bagus untuk menggantikan ROM model lama, dimana memungkinkan
untuk mengupdate kode program yang tersimpan. Contoh adalah BIOS.
NAND flash di announced oleh Toshiba pada tahun 1989, dimana
bisa melakukan proses penghapusan dan penulisan yang lebih cepat, membutuhkan
tempat yang kecil untuk chip per selnya. Dengan bertambahnya kapasitas tetapi
biaya bisa ditekan menyebabkan flash tipe ini cocok digunakan untuk secondary
storage.
Diikuti dengan perkembangan flash disk pun berevolusi, dengan
bentuk yang mini dan dapat di simpan di mana saja. Namun bukan hanya itu dengan
tidak mengikuti bentuknya flash disk justru mempunyai ruang penyimpanan data
yang besar (kebalikan dari ukurannya yang kecil). Dengan memberikan proses
tranfert data (menulis dan menghapus) yang cepat tergantung dari chip pabrikan
dari perusahaan pembuat.
Mengikuti perkembangan dan tren, USB flash disk juga
memiliki berbagai model dan keamanan. Mulai dari memberikan kesan simple sampai
yang mengikuti keinginan pasaran seperti berbentuk boneka, tutup botol, dll.
Pada hakekatnya flash disk diciptakan untuk memberikan keamanan kepada pemilik
data untuk dapat menyimpan data pribadinya dengan di lengkapi keamanan seperti
password, serta dapat di pergunakan sebagai media pemindah data dari suatu
tempat ke tempat yang lain (PC/Laptop/notebook, dll)
6.
MEMORY CARD
Kartu memori adalah sebuat alat penyimpan data
digital; seperti gambar digital, berkas digital ,suara
digital dan video digital. Dan dalam
hal ini kartu memori lebih popular dalam penggunaan nya terhadap telepon
genggam, mp3/mp4 player, kamera digital, handicam, dll. Kartu memori biasanya
mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan
standard bit digital yaitu 16MB, 32MB,64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya
kelipatan dua. Kartu memori terdapat beberapa
tipe yang sampai sekarang ini ada sekitar 43 jenis. Jumlah kapasitas terbesar
saat ini adalah tipe CF (Compact Flash) dengan
8 GB – 16 GB (info : 1 GB = 1024MB, 1048576KB). Untuk membaca data
digital yang disimpan didalam kartu memori kedalam komputer,
diperlukan perangkat pembaca kartu memori (memory
card reader).
Jenis kartu memori
·
PC Card / PCMCIA.
·
CF (Compact Flash).
o CFII (Compact Flash Type II).
o miniSD.
o microSD / TransFlash.
o SDHC (secure digital higt capacity)
·
SM (SmartMedia).
·
MMC (MultiMediaCard).
o RS-MMC(Reduced-Size MultiMediaCard).
o MMCmicro.
·
xD-Picture.
·
MS (MemoryStick).
o MS-Duo MemoryStick Duo).
o Memory Stick Micro M2.
·
Intelligent Stick.
·
µ card.
·
SxS™ Memory Card
0 komentar:
Posting Komentar